Monolog Tembakau

La Perte, digital drawing, 2007
Beberapa malam ini kulakukan satu kebiasaan baru. Kutempelkan ujung rokok menyala merah ke selembar tisu yang terbuka lebar di atas meja. koridor depan kamar asrama. Belum ada satu kalipun kunyalakan sebatang rokok di asrama secara terang-terangan seperti ini. pernah sekali kulakukan di atap tanpa sepengetahuan teman-teman. Tapi sekarang ini menjadi candu bagiku untuk menghisap dan menghembus CO2 dari nyala daun tembakau terbakar ... bahkan di hadapan warga baru sekalipun. Sering sebatang dalam semalam, atau dua ketika sedang suntuk, demam atau terobsesi. 


Sita Sarit • 2018-2019