Down to the Old Rail Alley (Tersesat)


Waktu itu setelah hujan deras. Kuturuni jalan yang landai hingga ke pertigaan. Air menggenang setinggi lututku. Basah, badan dan barang bawaanku. Kalau air lebih tinggi lagi, mungkin aku akan berenang, pikirku. Tapi tidak dengan tas berat berisi pakaian, air, paspor, dan uang ini. Aku sadar sedang tersesat di negeri orang!


Di pertigaan ini jalan yang kulalui mencabang. Aku tidak sabar untuk memilih, jalan mana yang akan kulalui. Aku bingung. Sedangkan air mengalir ke jalan yang lebih rendah. Seandainya aku bisa mengalir saja seperti air genangan itu.


Sayup kudengar suara wanita. Wanita-wanita. Tidak, wanita-wanita dan perempuan. Kusambangi mereka. Kaki-kaki mereka basah, tangan memegang erat sepatu dan bungkusan makanan dan kitab. Bukan Alkitab atau Alquran. Seperti pulang dari pengajian atau arisan. Mata mereka memandangiku. Hangat. Mereka tahu aku tersesat.


Pendongeng Kisah Residensi

Lotte Geeven (Belanda), Restu Ratnaningtyas (Indonesia) dan Tim Woodward (Australia) adalah tiga perupa muda yang menjalani program masa tinggal (residency) HotWave #1, 1 September sampai dengan 30 November 2010, di Rumah Seni Cemeti Yogyakarta. Selama tiga bulan waktu residensi tersebut, mereka bekerja, berdiskusi dan mengembangkan ide-ide segar yang mereka wujudkan ke dalam karya seni rupa kontemporer mereka.

Pada bulan pertama mereka mulai membuka diri dan menjajagi dunia kesenian Jogja dengan  mendatangi secara langsung kantong-kantong kerajinan dan sentra kebudayaan, mereka juga diajak untuk mengenal lebih dalam dengan bertemu seniman dan komunitas lokal serta melihat berbagai event kesenian dan kebudayaan di Jogja.

Sita Sarit • 2018-2019