Eksperimentasi Dangdut, Suara-suara dan Obyek Aluminium


Selama residensinya, Agnes Christina mengeksplorasi fenomena akan gosip sebagai bagian yang berpengaruh dalam budaya lisan di kehidupan sehari-hari. Agnes mengangkat konsep gosip tersebut melalui karya video interaktif berjudul 'Tukang Gosip', yang juga memunculkan sisi performatif pada presentasinya. Bersama-sama dengan para kolaborator: Silvia Purba, M. Zaenal Arifin (Waluyo), Burhan; videomaker Bambang K.M (Ipung) dan musisi Lintang Radittya, Agnes mengembangkan project video interaktif tersebut, bermain-main dengan fleksibilitas kata-kata serta pengenalan kesalahan dan variasi ke dalam informasi yang disampaikan. Keterlibatan pengunjung dalam pertunjukan tersebut semakin memperkuat eksplorasi sifat manipulatif dari komunikasi lisan, layaknya orang yang secara tidak sadar cenderung menambahkan, membesar-besarkan dan memodifikasi konten yang mereka terima dari orang lain. Dalam menangkap fenomena gosip melalui medium video dan performans ini, karakter gosip yang spontan pun dapat dipertahankan.

Melihat Mitos, Sampah Budaya dan Andong


Huang Yen-Ying, Marc Philip van Kempen, dan Tromarama adalah seniman program residensi HotWave #4 yang tinggal dan bekerja selama tiga bulan dari bulan 1 April hingga 30 Juni 2012 di Rumah Seni Cemeti. Dalam residensi tiga seniman yang berlangsung lebih-kurang tiga bulan ini, Robbie, Marc dan Tromarama sama-sama merasakan perbedaan yang besar antara kultur kehidupan kota Yogyakarta dengan kota asal mereka yang ditinggali setiap harinya dan seolah-olah sepakat untuk mengangkat elemen-elemen yang ditemukan dalam keseharian warga, meskipun dari sudut pandang yang berbeda. 


Mulur Mungkretnya Tiga Seniwati


Selama residensinya di Rumah Seni Cemeti, Fitri Setyaningsih, Fukamachi Reiko dan Katia Engel mengembangkan serangkaian karya yang terinspirasi dari pemikiran filsuf Ki Ageng Suryomentaram tentang Mulur Mungkret. Falsafah Mulur Mungkret yang terdapat dalam naskah Wejangan Kawruh Beja Sawetah, adalah gagasan Ki Ageng Suryomentaram yang digunakan untuk memahami pencapaian keinginan manusia yang selalu merenggang dan menyusut. Sebagaimana sifat asli manusia yang selalu tak pernah puas, manusia selalu menginginkan suatu hal yang lebih ketika mereka telah mendapatkan sesuatu. Namun sebaliknya, keinginan  manusia juga dapat sewaktu-waktu menyusut ketika harapan mereka tidak tercapai.

Sita Sarit • 2018-2019