Makhluk-makhluk Air

Dalam hati siapa tahu, dalam air siapa duga?
Pagi ini tidak seperti biasanya. Aku bangun pagi, meskipun tidak sepagi orang-orang yang terbangun karena adzan shubuh dan bangkit untuk menghadap tuhan mereka. Pukul 6:30 sudah cukup pagi bagiku.

Berdiri dari ranjang, segera menuju ke kamar mandi, mencuci muka dan menyikat gigiku yang penuh sisa makanan yang menempel tadi malam, kadang-kadang ketika asam lambung naik aku terdengar seperti ibu hamil muda yang kesakitan karena morning-sicknya. Yang kadang-kadang seperti sekarang ini: aku tidak suka.

The shut doors and rusty locks of Pecinan






First house that caught my attention! What a nice arrangement!
Last week I had the chance to visit an opening of my art photographer-friends' exhibition at Semarang, Central Java. In two days and a night, me and my friends were walking, well frankly, taxi-ing around the city and got to check some tourism spots we googled days earlier. 

We stayed in a small budget-hotel at Pecinan, the chinese-community kampung or what-so-called China Town in the center of Semarang. Wake up earlier in the morning, I sneaked to have my me-time, snap-shoting the houses nearby the Hotel using my new-cheapo Fuji pocket camera. Old houses with a mix of Chinese-Dutch style in da neighborhood!


Terlalu lelah


Kadang terlalu lelah
Menunggu dan terus menunggu
Menghitung ritme jarum
Yang berputar tiada henti
Dan semua tiada kembali
Terlalu.
Selalu.

solo 131007

Tak berjudul


Dan beranjaklah secepat mungkin untuk lepaskan penat/
mengemas berita yang tersingkap oleh burung gagak,
tadi malam ia bertengger di pojok balkon rumahku/
walau endapan panorama di pelupuk mata masih terasa/
dan rembes air mata yang mengering sejak semalam,
tlah menemani jiwa yang resah dalam tubuh sempurna ini/
aku harus lepas dari segala putus-asa,
gelisah yang terus hempaskan diriku dalam kegelapan/
demi langkah yang berat yang kan kutancapkan di permukaan planet biru ini/

2008

Tak berjudul

tulisan lama terbengkalai, tercerai-berai
kata-katanya muspra
huruf-hurufnya telah merapuh
dulu disusun dahi pun berpeluh
siapa yang tahu.
tulisan lama terpendam dalam
pelan-pelan dilirik, diinceng
agar tiada hilang
makna pun pulang.

yk, 5413

If it shall turn

Perfect. lack nothing.
appear to be a complete pack.
anyhow..
my fellow,
no will times reverse.

Friday, 2 July 2010

/shh.../


I won't put more works on this run-down feelings.
Let us drown our sorrows
no care for this ruining party.
Take silence. Once.
Though,
My avoidance of speaking,
means not to fail you.

Tuesday, 29 June 2010

Luka


#1
Rupa.
Wajahmu tak kukenali.
Tak ada gambar potret terbikin.
Luka.
Akulah wajahmu.
— feb.13

#2
Benang fibrin terangkai
Menjalin luka
Satu-satu sel yang mati tergantikan
Mengganti memori akan tubuh lama nan rapuh
— feb.mid.13

previously posted on tumblr

Sita Sarit • 2018-2019