The Sistas



The Sistas, Indah, Me, Shinta, 2009

PERSONA: The Poet


PERSONA


Me, Singapore, February 2009 (taken by Joan)

Borobudur, the Missing Beauty.

drawing on bodhi leaf, courtesy of the photographer (not me!)
Borobudur, the Missing Beauty.

Bukan, bukan candi yang saya maksudkan dengan cantik disini. Walaupun memang saya akui candi Borobudur cantiknya bukan main, mempesona, menjerat malah. Namun jeratan candi Borobudur ini saya kira telah melenyapkan kecantikan yang lain, indahnya alam dan hasil budaya yang lebih hidup, yang mengitari, melengkapi poros kemegahan candi itu sendiri.

Memang, sejak diketemukannya reruntuhan candi, kala itu Indonesia masih berada di bawah jajahan Belanda, candi Borobudur sudah menyerap pandangan seluruh masyarakat Indonesia, bahkan juga dunia. Dan hingga kini, begitu dahsyatnya hasil temuan itu, membuat semua pihak berkejar-kejaran mendapatkan keuntungan dari candi Borobudur. Sektor pariwisata tentunya, yang menjadi sumber keuntungan materiil, tak dipungkiri sebagai inti dari semua masalah yang kemudian mengakar di kawasan Borobudur.

Media Milik Siapa?

the invisible hands, computer art, by me, 2009

Beberapa hari ini aku lagi demen banget membicarakan media. Tentang media Singapura yang menyiarkan berita meninggalnya mahasiswa Nanyang Technological University (NTU) dari Indonesia, David Hartanto Widjaja.

David dikabarkan bunuh diri setelah menikam salah satu dosen di universitas tersebut. Sungguh menyedihkan. Tapi disini aku nggak bicara tentang kisah David. Kalau mau ceritanya lihat referensi di bawah :)

Cuma cross posting dari milist HI 2005, ini mungkin bisa jadi obrolan yang menarik.

Pertanyaan yang diajukan salah satu temanku, Sururi, membuatku ikut berpikir
"apakah media sedang melakukan framing?"


Green and Modern City of S’Pore

Di Orchard Rd. SG, 2009
It was lucky me going to the Singapore for the first abroad experience. Singapore seems to be a very modern country for me. The city planning is so neat. There are a lot of great and modern architectural buildings in the middle of green city forest. Various birds are flying above the buildings. High variety of trees can also be found in the city forest nearby, almost everywhere in the city. The trees are not only various, but also old and well grown. Instead of that, developing project of buildings is covered with high fence, so that nobody is being inconvenience near the project. It looks as if the government care about resident service very well. But one thing that disturbs me is that in Singapore the prices were pretty high compared with Indonesian price. It is just because the country of Singapore is actually lack of natural resources. They import almost everything, so the production process costs higher.

Abadikan dengan coretan

Dua hari yang lalu, Sita secara sengaja melupakan sebuah pertemuan dengan seorang rekan komunitas, Elanto Wijoyono. Pertemuan dengan Joy itu, panggilan keren Elanto, seharusnya terjadi di siang bolong selepas kondangan pernikahan teman Sita, namun apa daya ternyata tuhan berniat lain.

Hujan mengguyur Jogja seharian. Tak begitu deras sebenarnya, tetapi cukup membuat malas jika harus berbasah-basah ria demi sebuah formulir fotokopian dari Joy. Apalagi waktu itu Sita hanya nebeng naik motor bersama sahabat. Manapula masih terdesak waktu karena harus datang kuliah di kampus Sadhar Mrican tepat pukul dua. Akhirnya niat bertemu Joy harus diundur dengan segera.

Sita Sarit • 2018-2019